Minggu, 17 April 2011

Pasar Teh Indonesia

Teh merupakan bahan minuman penyegar yang sudah lama dikenal. Beberapa kandungan senyawa kimia dalam teh dapat memberi kesan warna, rasa, dan aroma yang memuaskan peminumnya. Jadilah teh minuman penyegar yang nikmat.

Berbekal kenyataan lama bahwa teh dipakai sebagai obat dan sarana meditasi dalam upacara ritual keagamaan, penelitian dalam dasawarsa terakhir abad 20 ini menunjukkan bukti bahwa teh dapat menjaga kesehatan tubuh manusia. Sebagai sarana kesehatan kebiasaan minum teh sehari-hari akan lebih bermanfaat daripada dikonsumsi secara insidentil sebagai sarana pengobatan, oleh karena itu, teh lebih cocok diarahkan sebagai minuman fungsional daripada sebagai obat.


Karena kondisi tanah dan iklim lingkungannya, hampir 100% tanaman teh di Indonesia adalah C. sinensis varietas assamica . Pucuk teh yang dihasilkan tanaman tersebut 80% diolah menjadi teh hitam, sedangkan sisanya diolah menjadi teh hijau. Teh hitam terutama diproduksi oleh perkebunan besar negara dan sebagian perkebunan besar swasta, sedangkan teh hijau terutama diproduksi oleh pabrik teh swasta yang menerima pasokan bahan baku dari perkebunan teh rakyat. Sebagian perkebunan besar swasta juga memproduksi teh hijau. Hampir seluruh produksi teh hitam Indonesia diekspor dan sebaliknya hampir seluruh teh hijau dikonsumsi di dalam negeri setelah diolah lanjut menjadi teh wangi. Beberapa tahun terakhir teh hijau pun sudah memasuki pasar ekspor.
Data statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan ekspor teh Indonesia jauh di bawah pertumbuhan ekspor teh dunia. Masalah tersebut disebabkan karena komposisi produk teh yang diekspor Indonesia kurang mengikuti kebutuhan pasar, negara-negara tujuan ekspor teh Indonesia kurang ditujukan ke negara-negara pengimpor teh yang memiliki pertumbuhan impor teh tinggi, dan daya saing teh Indonesia di pasar teh dunia yang masih lemah. Dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekspor teh Indonesia, diperlukan upaya untuk meningkatkan komposisi produk teh melalui peningkatan ekspor teh Indonesia dalam bentuk produk-produk hilir dan teh hijau curah. Selain itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan pengaruh distribusi pasar. Pada aspek daya saing, posisi daya saing teh Indonesia lebih lemah dibandingkan negara-negara produsen teh lainnya, kecuali Bangladesh.

Di zaman yang teknologi makin canggih ini sangat mempengaruhi perubahan pada setiap aspek. Terutama aspek perindustrian, baik dalam produksi ataupun pemasarannya. Hal inilah yang memicu semua pasar bersaing dengan keteknologian yang ada agar pasar mampu memperluas daya jualnya, menambah laba pada perusahaan, serta lebih pada efektif dan efisien pada sistem pasar tersebut.

Perusahaan perkebunan, pertanian, dan perikanan pun sudah mulai memasuki persaingan pasar yang lebih canggih dan efektif. Dalam hal ini perkebunan teh di Indonesia mulai mengikutinya. Akhir Bulan Juli 2008, Ketua I Dewan Teh Indonesia, Rahmat Badrudin, mengatakan bahwa sistem pemasaran teh melalui jaringan internet (internet trading) kini mulai dirancang dan diujicoba. Diharapkan dengan sistem yang lebih efektif ini mampu memperluas daya jual hingga internasional. Selain itu, sejumlah perusahaan perkebunan teh dengan lelang teh Jakarta yang diselenggarakan Kantor Pemasaran Bersama PT Perkebunan Nusantara (KPB PTPN) diharapkan dapat saling melengkapi sehingga dapat memenuhi permintaan dari munculnya pembeli baru.
Hal inilah yang mampu mengubah harga harga teh produksi Indonesia menyamakan di pasaran internasional yang kini masih jauh dari harga produk India yang mencapai 3 dolar AS/kg.

Dengan cara itulah Indonesia menunjukkan mampu mengikuti perkembangan zaman dan siap bersaing dengan internasional. Meski jauh dari harapan namun hasil perkebunan dan SDA lainnya yang ada di Indonesia ini patut dibanggakan. Pada dasarnya iklim yang mempengaruhi sangat menunjang SDA di Indonesia sehingga hasilnya lebih unggul daripada produk luar negeri.

Penulis: Finda Fathiana, Judul Asli Artikel: Pasar Teh Masuki “Internet Trading”, Sumber Kliping : Pikiran Rakyat, Edisi 1 Agustus 2008 , http://onlinebuku.com/2009/03/07/pasar-teh-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar